Dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, I Gusti Ngurah Bagus Aryotejo, S.T., M.Kom mengajak seluruh warga SMKN 3 Tabanan — guru, pegawai, dan siswa — untuk bersama-sama menjaga kebersihan sekolah serta mendukung program Pembatasan Sampah Plastik Sekali Pakai (PSP) dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang digagas oleh Gubernur Bali.
Beliau menegaskan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, melainkan bagian dari pembentukan karakter unggul siswa SMK yang disiplin, peduli, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sebagai tindak lanjut, SMKN 3 Tabanan telah menerapkan program penanganan sampah mulai dari sumbernya.
Kegiatan ini dimulai dari setiap kelas, di mana siswa membuang sampah sesuai dengan jenisnya — organik, anorganik, dan residu.
-
Sampah organik yang terkumpul akan dimasukkan ke Teba Modern, tempat pengolahan sampah menjadi kompos.
-
Sampah anorganik seperti plastik dan kertas dikumpulkan secara terpisah untuk kemudian diambil oleh BUMDes agar dapat didaur ulang.
-
Sedangkan sampah residu yang tidak dapat dimanfaatkan akan dibawa ke TPS3R untuk pengelolaan lanjutan.
Dalam pelaksanaannya, SMKN 3 Tabanan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
Kerja sama ini telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara pihak sekolah dan Perbekel Desa Bantas, Bapak I Gede Ketut Catur Adipurnawan.
Melalui kolaborasi ini, kegiatan pengelolaan sampah diharapkan dapat menjadi budaya positif di lingkungan sekolah dan masyarakat Desa Bantas.
Selain itu, kegiatan Pramuka SMKN 3 Tabanan berperan sangat aktif dalam mendukung program pengelolaan sampah di sekolah.
Para anggota Pramuka tidak hanya membantu menjaga kebersihan, tetapi juga memberikan pemahaman kepada siswa lain tentang pentingnya memilah sampah di kelas sesuai jenisnya.
Mereka turut memastikan bahwa sampah yang masuk ke Teba Modern benar-benar merupakan sampah organik, sehingga proses pengolahan kompos dapat berjalan dengan baik.
Melalui pendampingan dan keteladanan ini, Pramuka SMKN 3 Tabanan menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan siswa.
“Kebersihan adalah cerminan disiplin dan tanggung jawab. Dengan memilah dan mengelola sampah dari sumbernya, kita membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ujar I Gusti Ngurah Bagus Aryotejo.
Dengan semangat kolaborasi seluruh warga sekolah dan dukungan masyarakat sekitar, SMKN 3 Tabanan berkomitmen menjadi sekolah yang unggul, berkarakter, dan menjadi pelopor sekolah hijau yang mendukung visi Bali bersih, hijau, dan lestari.








