
Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali melaksanakan penyerahan penghargaan Anugerah Bali Swacita Nugraha. Penghargaan ini diberikan dalam bentuk piagam, piala, dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta. Acara berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025, dan dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, bersama jajaran pejabat daerah, akademisi, serta insan inovasi.
Salah satu penerima penghargaan bergengsi ini adalah I Putu Agus Hendra Adnyana Giri, ST., yang merupakan Guru di SMKN 3 Tabanan. Beliau berhasil menciptakan inovasi teknologi traktor pertanian berbasis energi surya (solar station tractor), sebuah terobosan yang dinilai mampu memberikan solusi nyata bagi sektor pertanian Bali.
Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan ketersediaan energi dan efisiensi di sektor pertanian. Dengan memanfaatkan energi matahari, traktor tidak lagi bergantung pada bahan bakar fosil yang semakin mahal dan terbatas. Selain ramah lingkungan, teknologi ini juga dapat menekan biaya operasional petani, meningkatkan produktivitas, serta mendukung ketahanan pangan daerah.
Penghargaan Anugerah Bali Swacita Nugraha sendiri merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Bali kepada para inovator, peneliti, maupun tokoh masyarakat yang telah menunjukkan dedikasi, kreativitas, dan karya nyata. Pemerintah menegaskan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya, sekaligus mendukung pembangunan Bali yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan apresiasi tinggi kepada para penerima penghargaan. “Inovasi teknologi ramah lingkungan seperti yang diciptakan Pak Agus ini sangat penting bagi masa depan Bali. Kita harus mendorong lahirnya lebih banyak karya yang mendukung kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu, I Putu Agus Hendra Adnyana Giri, ST. menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Baginya, keberhasilan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga wujud pengabdian sebagai seorang guru di SMKN 3 Tabanan. “Saya berharap inovasi ini benar-benar bisa bermanfaat bagi petani Bali dan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa saya untuk berani berinovasi dan berkarya nyata,” ungkapnya.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa guru tidak hanya berperan dalam mendidik di ruang kelas, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan melalui karya inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat. Apa yang diraih oleh I Putu Agus Hendra Adnyana Giri, ST. merupakan teladan bahwa kerja keras, dedikasi, dan keberanian mencoba hal baru akan selalu menemukan pengakuan.
Momentum ini juga memperkuat citra SMKN 3 Tabanan sebagai sekolah yang tidak hanya mencetak lulusan berkompeten, tetapi juga memiliki pendidik-pendidik inspiratif yang aktif dalam riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat.
Penghargaan Anugerah Bali Swacita Nugraha yang diterima oleh I Putu Agus Hendra Adnyana Giri, ST. menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan sekaligus masyarakat luas, bahwa guru dan sekolah memiliki peran penting dalam melahirkan inovasi untuk masa depan Bali yang berkelanjutan.