Pada hari Rabu, tanggal 25 Juni 2025, SMK Negeri 3 Tabanan melaksanakan kegiatan Pasraman Kilat sebagai bagian dari upaya penguatan nilai-nilai keagamaan dan pelestarian budaya di lingkungan sekolah. Kegiatan ini mengangkat tema:
“Melalui Pasraman Kilat, Kita Kuatkan Pemahaman Siswa Terhadap Pelaksanaan Tradisi Ajaran Agama Hindu.”
Kegiatan Pasraman Kilat dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Negeri 3 Tabanan, Bapak I Gusti Ngurah Bagus Aryotejo, ST., M.Kom. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini sebagai wahana pembinaan spiritual siswa. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan Pasraman Kilat yang merupakan bagian dari tujuan Pendidikan Nasional.
Acara dilanjutkan dengan sesi pemberian materi oleh narasumber utama, Bapak I Made Muliarta, S.Pd., M.Pd, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali. Beliau membawakan materi bertajuk “Sastra Agama Sebagai Jiwa Pelaksanaan Tradisi,” yang mengulas pentingnya memahami teks-teks keagamaan Hindu sebagai landasan dalam melaksanakan tradisi dan upacara adat. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh semangat, para siswa diajak untuk menyelami makna filosofis dari sastra agama Hindu, seperti lontar-lontar suci dan sloka-sloka dharma yang menjadi pedoman hidup umat Hindu.
Sebagai penutup kegiatan, para siswa mengikuti praktik keterampilan Agama Hindu berupa pembuatan sarana Upakara Yadnya, seperti canang sari, daksina, banten pejati, klatkat, sengkui kise. Kegiatan praktik ini didampingi langsung oleh Bapak/Ibu Guru Pendidikan Agama Hindu serta Ibu Guru Pendidikan Bahasa Bali, yang membimbing siswa dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Melalui praktik ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kecintaan terhadap warisan budaya dan spiritual leluhur.
Dengan terselenggaranya kegiatan Pasraman Kilat ini, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi muda yang religius, berbudaya, dan mampu mengimplementasikan ajaran agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat
